O Tano Batak haholongakku Sai namalungun do au to ho….
Jika menyanyikan lirik lagu ini, rasa kangen akan suasana kampung halaman Tanah Batak terobati.
Tanah Batak yg terletak di dekat Danau Toba , terkenal dengan pemandangan yang indah yang terdiri dari bukit, sawah, ladang dan tentunya dengan air danaunya.
Makanan Khas Batak
Berbagai pengunjung mengatakan Toba ini ibarat Monaco nya Asia.
Tetapi hanya mengagumi alam yang indah saja, tidak lah cukup bagi Ibu Nora Sibarani.
Ibu Nora sering pulang ke kampung halaman suaminya di Siborongborong , bersama keluarganya.
Salah satu kegiatan yang disenangi Bu Nora adalah keluar-masuk kampung hanya untuk mendapatkan sebuah pengalaman baru.
Sambil menikmati pemandangan yang indah , ibu cantik yang satu ini senang mencicipi berbagai makanan khas daerah Batak seperti mie gomak, ikan mas arsik , ikan mas naniura, ayam gota, dan lain sebagainya.
Hampir semua makanan di atas menggunakan bahan dasar yang sama yaitu Andaliman.
Sambal Andaliman buatan Dnoya
Andaliman ini bagaikan bahan baku penentu rasa yang sangat terkenal di Tanah Batak.
Tanpa disangka, Ibu Nora mulai menekuni dan meracik berbagai makanan dan bumbu yang menggunakan bahan dasar andaliman.
Akhirnya, ibu Nora mencoba membuat sambal dengan bahan baku Andaliman.
Setelah mencoba selama 6 bulan, barulah terwujud formula yang dianggap pas untuk sebuah Sambal dengan rasa Andaliman. Ibu Nora menamakan sambal buatannya adalah Sambal Andaliman Dnoya.
Nama Dnoya diambil dari nama panggilan akrabnya saat masih anak-anak.
Sambal Andaliman Dnoya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami dan tidak memakai pengawet.
Hal ini akan menjadi ciri khas dari produk Sambal Andaliman Dnoya.
Pada awalnya , beliau mencoba formula racikan Sambal Andaliman Dnoya dengan memanfaatkan berbagai sumber bahan baku sebagian berasal dari tanah Batak dan sebagian dari Pulau Jawa.
Setelah berjalan 2 tahun , ibu ini sudah melakukan produksi dan penjualan Sambal Andaliman Dnoya di Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa pelanggannya sudah menjadikan Sambal Dnoya sebagai oleh-oleh yang menarik untuk dibawa ke sanak famili yang ada di luar Jakarta , bahkan juga yang ada di luar negeri.
Sambal Andaliman Dnoya diproduksi di Siborongborong
Tetapi, masih ada sesuatu yang dirasakan kurang oleh ibu yang satu ini.
Dia masih memiliki cita-cita, suatu hari nanti,produk Sambal Andaliman Dnoya dapat dibuat di tanah Batak , menggunakan 100% bahan baku dari tanah Batak dan menjadi salah satu produk oleh-oleh kebanggaan dari tanah Batak.
Pada akhir Juni 2018, ibu yang cekatan ini, memberanikan diri untuk memindahkan produksi Sambal Andaliman Dnoya dari Jakarta ke kota Siborongborong .
Semua bahan baku didapat dari Siborongborong dan sekitarnya, kecuali kemasan botol , masih didatangkan dari Pulau Jawa.
Walaupun diawalnya, sangat sulit untuk mendapatkan bahan baku yang memiliki kualitas tertentu.
Biasanya, bahan baku seperti cabai dan andaliman yang memiliki kualitas baik, selalu diborong oleh pengumpul atau pelanggan-pelanggan besar .
Hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memproduksi Sambal Andaliman Dnoya di Siborongborong.
Dan akan berusaha untuk menjadikan produk Sambal Dnoya ini menjadi produk andalan dari Siborongborong- Tapanuli Utara.
Pada awal Juli 2018, Ibu Nora memulai produksi Sambal Dnoya rasa Andaliman di Siborongborong.
Saat ini, Sambal Dnoya sudah mulai dijual di Bandara Internasional Silangit – Siborongborong dan beberapa toko di sekitarnya.
Harapan kedepannya, Ibu Nora masih memiliki cita-cita untuk membuat berbagai produk oleh-oleh unggulan dari tanah Batak, khususnya Tapanuli Utara.
Kita tunggu ide dan inovasi dari Ibu Nora untuk produk oleh-olehnya.
Baca Juga : Mie Gomak Medan : Spaghetti nya Sumatera Utara Makanan Batak Toba