WISATA DANAU TOBA – TOUR TOBA
Rumah adat karo Desa Lingga memberikan wisata budaya untuk kalian yang ingin mengetahui lebih jauh tentang rumah adat yang beraneka macam di penjuru Nusantara. Untuk kalian yang ingin berkunjung, kalian bisa datang ke lokasi Desa Lingga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Apakah kalian dari Kota Medan, waktu tempuh yang dibutuhkan kira-kira adalah sekitar 2,5 jam dengan mengendarai sepeda motor, dan sekitar 3 Jam-an dengan mengendarai mobil.
Rumah Adat Karo Didesa Lingga ini merupakan rumah adat peninggalan nenek moyang suku Batak Karo, Disini kita bisa menikati keunikan dari rumah adat kari yang berada di desa lingga ini.
Atap rumah adat karo ini beratapkan ijuk dan beralaskan papan yang di bangun menggunakan teknik panggung dimana memiliki pondasi yang disokong dengan kayu keras dari pohon. Selain itu dinding rumah adat ini di hiasi oleh hiasan dengan corak lukisan-lukisan yang bercorakan budaya suku batak karo.
Baca juga lagu mardua holong.
Dahulu rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk yang ada di desa lingga begitu juga rumah adat ini dipergunakan sebagai pertemuan ataupun sebagai tempat permusyawahan.
Akan tetapi rumah adat Karo ini sudah tidak dihuni lagi oleh masyarakat karo dan hanya menjadi sebagai warisan budaya karo serta sebagai tempat penelitian bagi para ilmuan-ilmuan untuk mengkaji sejarah dari budaya karo tersebut.
Selain Rumah Adat Karo di Desa Lingga ini terdapat Museum Karo Lingga. Museum ini merupakan museum budaya karo yang dimana umur museum tersebut sudah mencapai ratusan tahun.
Museum ini dijadikan sebagai tempat menyimpan barang peninggalan suku karo pada jaman dahulu. Selain itu di desa lingga inji juga terdapat tigabuah model rumah adat yaitu Rumah gerga, Rumah adat Sapo Ganjang dan satu buah Museum.
Baca juga lirik lagu anak medan.
Berkunjung ke museum lingga ini kita dapat melihat barang-barang peninggalan nenek moyang suku karo pada jaman dahulu seperti alat musik karo, peralatan untuk berkebun dan juga uang kertas ataupun uang koin yang sudah berumur ratusan tahun. Serta kain tenun tradisional kita dapat melihatnya dimuseum ini.
Daya tarik rumah adat Karo di Desa Lingga
Hal yang sangat menarik dari rumah adat Karo di Desa Lingga adalah usianya yang sudah sangat tua yaitu berusia ratusan tahun. Tak hanya itu, di dalamnya juga tersimpan berbagai macam peninggalan sejarah dan kebudayaan Karo. Sayangnya tempat ini kurang terawatt sehingga sekarang tinggal tersisa 2 rumah saja.
Sebenarnya dahulu ada beberapa rumah adat Batak Karo yang berdiri di daerah ini. Sayangnya beberapa hancur dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena tidak adanya perhatian dari pemerintah dan warga tidak dapat memperbaikinya tanpa adanya bantuan dana.
Seharusnya pemerintah peduli dan ikut melestarikan asset wisata budaya ini agar anak cucu tetap dapat menikmatinya.
Hal unik dari rumah ini adalah bangunannya sama sekali tidak memakai paku. Semuanya hanya menggunakan ikatan dengan tali dan pasak. Atapnya juga tidak menggunakan genting seperti kebanyakan rumah, namun memakai ijuk.
Yang lebih menarik lagi di bagian ujungnya terdapat ayo-ayo, yaitu anyaman bamboo yang diletakkan di bagian atas dengan bentuk segitiga.
Para warga masih mempercayai kebudayaan dan adat yang ada dan memasang tanduk kerbau di bagian atas ayo-ayo. Hal ini dianggap sebagai bagian dari tolak bala akan hal-hal yang tidak baik. Rumah ini tingginya sekitar 2 meter dengan 16 tiang penopang.
Bagian bawah rumah biasanya digunakan sebagai tempat memelihara ternak dan juga menyimpan kayu.
Ajaklah keluarga untuk berkunjung ke rumah adat Karo di Desa Lingga agar lebih mencintai dan mengenal kebudayaan Indonesia.
Semoga banyak pemerintah yang sadar akan pentingnya menjaga asset kebudayaan terutama rumah adat yang masih asli. Hal ini sangat berguna bagi anak cucu kita kelak. Sehingga mereka tidak hanya mengenal rumah adat melalui foto saja.
Baca Juga : Pesona Wisata Istana Maimun di Medan