Legenda Batu Gantung Danau Toba

Wisata Danau TobaSejarah Batu Gantung – Tempat wisata batu gantung merupakan sebuah destinasi para pelancong saat liburan yang sudah tidak asing lagi di telingan masyarakat Kota Parapat, Sumatera Utara.

Bagi kalian yang amat penasaran dengan obyek wisata yang satu ini, kalian harus mengunjunginya. Terdapat sebuah batu yang terlihat menggantung ke bawah di tepi Danau Toba.

Batu gantung benar-benar terlihat seperti menggantung tanpa adanya penyangga. Sama seperti Danau Toba, obyek wisata ini juga memiliki kisah di baliknya.

Baca Juga Kumpulan Baju Adat Batak.

Asal-usul mengenai tempat ini sangat terkenal dan bahkan menjadi salah satu cerita rakyat Nusantara yang diwariskan turun temurun. Terlebih batu tersebut memiliki bentuk yang hampir menyerupai tubuh manusia.

Kisah asal-usul Batu Gantung

Legenda Batu Gantung Danau Toba

Kisah asal-muasal obyek wisata Batu gantung Danau Toba ini diawali dengan seorang gadis bernama Seruni yang sedih karena akan dijodohkan, ia menolak perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya karena ia tidak mencintai pria tersebut. Ia bersama anjing-nya kemudian duduk di sebuah tebing di tepi danau.

Ketika ia berdiri, ia terpeleset dan bergantung di tepi tebing. Mengetahui majikannya dalam bahaya, sang anjing berlari ke rumah untuk memberi tahu keluarganya.

Baca Juga Cara Belajar Bahasa Batak.

Kisah Batu Gantung ini berlanjut dengan kedatangan orang tua Seruni. Mereka bingung bagaimana cara menolong Seruni. Anehnya, Seruni justru berkata “Parapat, parapet” berulang kali terhadap batu-batuan di sekitarnya.

batu gantung - tempat wisata batu gantung - sejarah batu gantung - legenda batu gantung

Seiring ia berkata “parapat” bebatuan di sekitarnya tiba-tiba bergerak dan saling merapat. Sang anjing yang mencoba menolongnya pun terjatuh di dekat Seruni. Bebatuan terus menghimpit tubuh Seruni serta anjingnya.

Akhirnya, Seruni dan sang anjing tidak terselamatkan. Setelah bebatuan berhenti merapat, muncullah bebatuan yang menyerupai seorang gadis juga seekor anjing.

Baca Juga Baca Juga Wisata Rumah Adat Batak.

Bebatuan tersebut diyakini masyarakat sebagai jelmaan Seruni dan anjingnya yang setia. Legenda itulah yang membuat batu tersebut disebut Batu Gantung dan desa di sekitarnya diberi nama Parapat.

Jika Anda tertarik mengunjunginya, Anda bisa berkunjung ke Danau Toba terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa untuk mengunjungi tempat wisata ini Anda harus menyeberangi Danau.

Jalur darat sangat sulit untuk ditempuh meskipun dengan berjalan kaki. Hal ini karena lokasi Batu Gantung yang berada di tebing Danau Toba.

Baca Juga : Pernikahan Adat Batak, Apa Saja Yang Perlu Kamu Tahu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *